Wanita Lebih Rentan Terkena Varises Daripada Laki-Laki, Mengapa?

Varises Indonesia

Vascular Science Club


Penampilan adalah salah satu hal penting bagi wanita, mulai dari aksesoris yang digunakan, make up, busana yang digunakan sampai fisik sangat diperhatikan oleh kaum hawa. Beberapa wanita tidak percaya diri bila fisik mereka tidak kelihatan baik. Mulai dari berat badan, wajah, bekas luka maupun operasi seperti keloid maupun scar sampai masalah kulit. Semua hal tersebut diberikan perhatian khusus demi menjaga penampilan.

Berbicara mengenai kulit salah satu hal yang sangat mengganggu wanita adalah munculnya varises pada permukaan kulit mereka terutama permukaan kulit tungkai bawah. Saat varises muncul, hampir 90% wanita menjadi tidak percaya diri ketika harus bersosialisasi. Varises umumnya dapat terjadi dikeranakan seseorang memiliki faktor risiko seperti memiliki riwayat keluarga dengan varises, obesitas, dan lain-lain. Tetapi ada hal yang menarik,yakni wanita lebih rentan terkena varises daripada laki-laki. Mengapa demikian? Apakah hal ini dikarenakan faktor hormonal? Apakah ada faktor lainnya?


‘Varises’ adalah pembengkakan atau pelebaran pembuluh vena yang disebabkan oleh adanya penumpukan darah di dalam pembuluh tersebut. Varises ditandai dengan pembuluh vena yang berwarna ungu atau biru gelap, dan tampak bengkak atau menonjol. Varises dapat terjadi di seluruh pembuluh vena dalam tubuh. Namun, kondisi ini paling sering terjadi di area tungkai, terutama betis, karena tekanan besar saat kita berdiri atau berjalan.


Hingga 50% wanita Amerika juga mengalami masalah varises dan wanita empat kali lebih berisiko daripada pria untuk terkena varises. Hal-hal yang mempengaruhi hal tersebut adalah perubahan hormon selama kehamilan, pramenstruasi atau menopause, dan perawatan hormon seperti pil KB selain itu wanita juga sering sekali menggunakan sepatu high heels dalam jangka waktu yang lama dan dapat memicu munculnya varises.


Faktor risiko diatas merupakan hal yang mengakibatkan wanita lebih rentan terkena varises. Terkhusus untuk faktor hormonal. Wanita memiliki hormon estrogen yang berfungsi melindungi dan memelihara pembuluh darah khususnya pembuluh vena. Hormon estrogen tersebut akan menurun kadarnya seiring bertambahnya usia. Hal ini menyebabkan pembuluh vena juga melemah dan rentan terjadi varises.


Selain hormonal, faktor lain yang dapat menyebabkan varises pada wanita adalah kehamilan. Pada masa kehamilan beban pada tungkai kaki akan bertambah dikarenakan adanya janin dalam rahim ibu. Hal ini menyebabkan pembuluh darah meregang dan berisiko juga untuk terjadinya kerusakan katub vena. Namun pembuluh vena tersebut biasanya akan kembali normal 2-3 minggu setelah proses persalinan.


Pada kasus tertentu seperti ibu hamil dengan riwayat varises pada keluarga, varises tersebut akan bertahan dan sulit untuk tersebut termasuk ibu dengan kehamilan lebih dari dua kali.


Penulis : Abed Nego Okthara

Editorial : Andika Hilman

Referensi

Robert, Weiss. "Varicose Veins and Spider Veins Medication." Medscape (2018).

Amanda J Lee, Christine J Evans, Paul L Allan, Vaughan Ruckley, Gerald R Fowkes. "Lifestyle factors and the risk of varicose veins: Edinburgh Vein Study." Journal of Clinical Epidemiology (2003): 171-179.

Share this post