Tiga Tipe Pembuluh Darah Kapiler

Ternyata pembuluh kapiler tidak hanya ada satu macam saja!


Kapiller merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan arteriol (kumpulan arteri) dengan venula (kumpulan vena). Ada tiga jenis utama kapiler, yaitu kontinu, fenestrasi, dan sinusoidal.


1. Kapiler Kontinu

Kapiler kontinu memiliki sifat yang kontinyu dalam konteks strukturnya. Sel endotel pada kapiler kontinu membentuk lapisan yang tidak terputus sehingga tidak memungkinkan terjadinya difusi.

Struktur kapiler kontinu membuatnya tidak bisa ditembus oleh molekul-molekul kecil, seperti air maupun ion. Molekul yang larut dalam lemak dapat berdifusi secara pasif melalui membran sel endotel sepanjang gradien konsentrasi.


Kapiler kontinu utamanya berada di otot, kulit, lemak, dan jaringan saraf. Ada dua subtipe kapiler kontinu yaitu:

a. Kapiler kontinu dengan banyak vesikula transportasi yang ditemukan terutama di otot rangka, jari, gonad, dan kulit.

b. Kapiler dengan sedikit vesikula yang terutama ditemukan di sistem saraf pusat. Kapiler ini adalah penyusun sawar darah-otak.


2. Kapiler Fenetrasi

Nama kapiler fenetrasi diambil dari kata ‘fenestrase’, yang dalam bahasa latin berarti ‘jendela’. Kapiler ini memiliki pori-pori kecil yang memungkinkan molekul kecil untuk melaluinya.

Pori-pori kapiler fenestrasi berdiameter 60–80 nm. Pori-pori tersebut terbentang oleh diafragma fibril dengan arah radial.

Kapiler fenetrasi utamanya terletak di di kelenjar endokrin, usus, pankreas, dan glomeruli ginjal.


3. Kapiler Sinusoidal

Sinusoid berarti ‘terputus-putus’. Kapiler sinusodial atau diskontinu memiliki pori-pori terbuka yang besar.

Kapiler sinusoidal memiliki diameter 30-40 μm dengan bukaan yang lebih lebar dari endotelium.

Kapiler fenestrasi memiliki diafragma yang menutupi pori-pori sedangkan sinusoid tidak memiliki diafragma dan hanya memiliki pori terbuka.

Jenis pembuluh darah ini memungkinkan sel darah merah dan putih (diameter 7,5 μm - 25 μm) dan berbagai protein serum untuk lewat, dibantu oleh lamina basal yang terputus-putus.

Kapiler ini kekurangan vesikel pinositik sehingga kapiler sinusodial memanfaatkan celah yang ada di persimpangan sel untuk memungkinkan transfer antara sel endotel, dan karenanya melintasi membran.

Sinusoid adalah ruang tidak teratur yang berisi darah dan terutama ditemukan di hati, sumsum tulang, limpa, kelenjar getah bening, dan organ sirkumventrikuler otak.


Penulis: Andika Hilman

Sumber:

https://www.alodokter.com/ini-serius-jaga-baik-baik-kesehatan-pembuluh-darah#:~:text=Merupakan%20pembuluh%20kecil%20dengan%20dinding,zat%20sisa%20dari%20jaringan%20tubuh.

https://en.wikipedia.org/wiki/Capillary#:~:text=A%20capillary%20is%20a%20small,between%20the%20arterioles%20and%20venules.

https://www.kafekepo.com/bagaimana-struktur-dan-fungsi-kapiler-darah-dalam-tubuh/

Sumber gambar:

https://materi.co.id/pembuluh-darah/

Share this post