Thromboflebitis: Terapi dan Pencegahan
OVERVIEW
Di dunia vaskular, salah satu kondisi yang paling sering didengar adalah ‘Thromboflebitis’.
Namun apa itu tromboflebitis? Apakah tromboflebitis berbahaya dan bagaimana cara menanganinya?
Kali ini kita akan mengajak Vascularist untuk membahas seluruh aspek mengenai tromboflebitis. Yuk!
Secara definisi, tromboflebitis adalah proses peradangan yang menyebabkan bekuan darah. Bekuan tersebut menyumbat satu atau lebih vena, terutama vena yang berada pada kaki.
TERAPI
Untuk tromboflebitis superfisial, dokter mungkin menyarankan untuk mengkompres hangat pada area yang nyeri, mengangkat kaki yang terkena, menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang dijual bebas dan mungkin memakai stoking kompresi.
Kondisi tersebut biasanya membaik dengan sendirinya.
Dokter Anda mungkin juga merekomendasikan perawatan ini untuk kedua jenis tromboflebitis:
1. Obat Pengencer Darah
Jika penderita mengalami DVT, dokter akan menyuntikkan obat pengencer darah (antikoagulan), seperti heparin dengan berat molekul rendah, fondaparinux (Arixtra), atau apixaban (Eliquis) yang akan mencegah gumpalan tumbuh lebih besar.
Setelah pengobatan pertama, Anda mungkin akan diberitahu untuk mengonsumsi warfarin (Coumadin, Jantoven) atau rivaroxaban (Xarelto) selama beberapa bulan untuk terus mencegah pertumbuhan gumpalan.
Pengencer darah sendiri bisa menyebabkan pendarahan yang berlebihan jika tidak dikonsumsi dengan benar.
2. Obat Pelarut Gumpalan
Perawatan dengan obat pelarut gumpalan darah disebut trombolisis.
Pengobatan alteplase (Activase) digunakan untuk melarutkan gumpalan darah pada orang dengan DVT ekstensif, termasuk mereka yang memiliki bekuan darah di paru-paru (emboli paru).
3. Stoking Kompresi
Stoking kompresi berkekuatan resep membantu mencegah pembengkakan dan mengurangi kemungkinan komplikasi DVT.
4. Filter Vena Cava
Jika Anda tidak dapat mengonsumsi obat pengencer darah, filter dapat dimasukkan ke dalam pembuluh darah utama di perut (vena cava) untuk mencegah gumpalan yang terlepas di pembuluh darah tungkai agar tidak masuk ke paru-paru.
Biasanya, filter dilepas saat tidak diperlukan lagi.
5. Pengupasan Varises
Dokter Anda dapat mengangkat varises yang menyebabkan nyeri atau tromboflebitis berulang melalui pembedahan.
Prosedur ini melibatkan pengangkatan vena panjang melalui sayatan kecil.
Mengangkat vena tidak akan memengaruhi aliran darah di kaki Anda karena vena yang lebih dalam di tungkai menangani peningkatan volume darah.
PENCEGAHAN
Beberapa hal yang dapat membantu mencegah penggumpalan darah yang menyebabkan tromboflebitis, termasuk di antaranya:
1. Jalan-Jalan
Jika Anda terbang atau menaiki kereta atau bus, berjalanlah mondar-mandir di lorong sekitar satu jam sekali. Jika Anda sedang mengemudi, berhentilah setiap satu jam atau lebih dan bergeraklah.
2. Gerakkan kaki Anda secara teratur
Lenturkan pergelangan kaki Anda, atau tekan kaki Anda dengan hati-hati ke lantai atau sandaran kaki di depan Anda setidaknya 10 kali setiap jam.
3. Minum banyak air atau cairan nonalkoholik lainnya untuk menghindari dehidrasi.
Begitulah sedikit mengenai tromboflebitis. Baca lebih banyak mengenai tromboflebitis di artikel-artikel Vascular Science Club yang lainnya.
Jangan lupa share artikel ini jika kalian merasakan manfaatnya ya!
Salam Vascularist.
Penulis: Andika Hilman
Sumber: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/thrombophlebitis/symptoms-causes/syc-20354607
Sumber gambar: https://www.vascularhealthclinics.org/the-dangers-of-excessive-blood-clotting/