Sejarah Singkat - Phlebotomy
Sebelum belajar lebih dalam mengenai Phlebotomy, ada baiknya kita mempelajari sejarahnya terlebih dahulu. Dengan mengetahui sejarah sesuatu, kita dapat menghayati lebih dalam mengenai apa yang sedang kita pelajari. Kita pun mungkin dapat berinovasi seperti apa yang dilakukan para pendahulu kita.
Bagaimana sejarah Phlebotomy? Yuk kita bahas!
Flebotomi berasal dari 2 kata Yunani yaitu ‘Phlebo’ dan ‘Tomy’. Phlebo berarti ‘berkaitan dengan pembuluh darah’ sedangkan –Tomy berarti ‘membuat sayatan’.
Maka dari itu Phlebotomy merupakan proses membuat sayatan dengan jarum di vena. Prosedur itu sendiri dikenal dengan nama venipuncture.
Praktek pengeluaran darah (blood letting) sendiri sudah dikenal sejak lama oleh manusia dan menjadi bagian dari pengobatan pasien.
Teknik pengeluaran darah yang pertama (tahun 100 SM) dilakukan oleh para dokter dari Syria dengan menggunakan hewan lintah.
Sebelum Hippocrates dikenal dengan sebutan ‘Bapak Ilmu Kedokteran’ pada abad 5 SM, seni pengambilan darah banyak mengalami perubahan, termasuk di dalamnya perubahan terkait alat untuk pengambilan dan penampungan darah.
Lanset untuk pengambilan darah pertama kali digunakan sebelum abad ke 5 SM dengan tetap mengacu kepada lintah sebagai bentuk dasar. Dengan lanset ini seorang dokter melubangi vena, kadang-kadang sampai beberapa lubang.
Menjelang akhir abad 19 barulah para praktisi tidak lagi menggunakan lintah, mengenai berbagai alat yang telah dimodifikasi. Sejak jaman itu, telah dikenal beragam alat pengambilan darah yang mudah diperoleh di pasaran.
Kini di berbagai negara ada sebutan khusus untuk para tenaga profesional terlatih yang bertugas khusus untuk mengambil darah pasien, yaitu Phlebotomist.
Phlebotomist adalah orang-orang terlatih untuk mengambil darah pasien untuk uji klinis atau medis, transfusi, donasi, maupun penelitian.
Tugas flebotomist meliputi:
1. Membuat laporan administratif identifikasi pasien
2. Menjelaskan prosedur pemeriksaan yang diminta pada formulir permintaan
3. Menyiapkan tabung untuk pengambilan darah
4. Menjelaskan prosedur secara verbal ke pasien dengan baik dan mudah dipahami
5. Menyiapkan pasien sebelum dilakukan tindakan
6. Berlatih form asepsis
7. Berlatih standar dan kewaspadaan medis
8. Melakukan pengambilan sampling darah
9. Memasukkan darah ke dalam wadah atau tabung dengan benar
10. Memulihkan hemostasis dari tusukan
11. Memberikan instruksi pada pasien untuk perawatan pasca-tusuk
12. Melakukan pemeriksaan sesuai permintaan dokter
13. Melakukan pelabelan pada tabung
14. Memberikan spesimen ke laboratorium.
Sebagai seorang calon dokter di Indonesia, phlebotomy merupakan skill medis dasar yang sangatlah penting untuk dikuasai. Hal ini biasa dipelajari sejak masa kuliah pada manekin.
Sudahkah bisakah kamu melakukan phlebotomy?
Penulis: Andika Hilman
Sumber:
1. https://www.sehatq.com/tindakan-medis/pengambilan-darah-phlebotomy
2. https://www.infolabmed.com/2016/03/apa-itu-flebotomi.html
Sumber gambar: https://historycollection.com/here-are-10-horrible-realities-you-would-face-as-a-citizen-of-ancient-greece/