Patofisiolofi Penyebab Varicose Veins

Kali ini, kita akan membahas mengenai patofisiologi (bagaimana proses terbentuknya) ‘Varicose Veins’. Namun sebelumnya, tahukah kamu apa itu varicose veins?


Varicose veins merupakan salah satu tipe varises yang besar dan berkelok-kelok. Varises sendiri merupakan dilatasi atau membesarnya pembuluh darah vena. Varicose veins merupakan jenis varises yang terutama muncul pada tungkai bawah.


Varicose veins dapat dilihat dengan munculnya pembesaran vena yang berwarna agak keunguan atau kebiruan. Bentuk pembengkakan dan kelok varicose veins cukup khas, yaitu biasanya seperti ‘berputar’ dan ‘menggembung’.


Kemudian, bagaimana proses terbentuknya varicose veins?


Penyebab utama varises adalah katup pembuluh darah yang lemah atau rusak.


Arteri membawa darah dari jantung ke seluruh jaringan di tubuh kita. Sedangkan, vena mengembalikan darah dari seluruh tubuh ke jantung, sehingga darah dapat disirkulasi ulang.


Untuk mengembalikan darah naik ke jantung kita, pembuluh darah di kaki kita harus bekerja melawan gravitasi.


Kontraksi otot di kaki bagian bawah bertindak sebagai pompa, dan dinding vena elastis membantu darah kembali ke jantung. Katup kecil di pembuluh darah terbuka saat darah mengalir ke jantung, kemudian menutup untuk menghentikan darah mengalir ke belakang.


Jika katup ini lemah atau rusak, darah dapat mengalir ke belakang dan berkumpul di vena, menyebabkan vena meregang atau berputar. Hal tersebutlah yang dinamakan varicose veins.


Berikut penjelasan mengenai patofisiologi varicose veins. Jangan lupa follow sosial media kami untuk mendapat update-update terbaru mengenai artikel Vascular Science Club.


Sampai jumpa di artikel berikutnya!

Penulis: Andika Hilman

Sumber: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/varicose-veins/symptoms-causes/syc-20350643

Sumber gambar: https://www.pelajaran.co.id/2016/17/pembuluh-darah-pengertian-macam-macam-dan-penyakit-pada-pembuluh-darah.html

Share this post