Apa Itu Varises, Patofisiologi, serta Terapinya

Pembuluh vena merupakan salah satu pembuluh darah pada manusia yang bertugas membawa aliran darah kembali menuju jantung. Terkhusus pada pembuluh vena yang terletak pada tungkai kaki, memiliki tugas yang lebih berat. Hal ini disebabkan karena pembuluh darah vena harus melawan gaya gravitasi. 


Dalam menjalankan fungsinya, pembuluh vena pada kaki dilengkapi sebuah katub yang bertugas mencegah terjadinya refluks, sehingga aliran darah yang telah melewati katub tersebut tidak akan kembali lagi menuju tungkai kaki.


Kondisi seperti ini menyebabkan pembuluh vena pada tungkai kaki rentan untuk mengalami permasalahan, salah satunya varises.


Definisi dan Kategorisasi

Varises adalah suatu kondisi dimana terjadinya pelebaran pada pembuluh vena dan terjadinya kerusakan katub pembuluh darah vena. Hal ini disebabkan akibat tekanan yang tinggi pada pembuluh vena yang berlangsung lama


Varises yang tergolong ringan tidak akan menimbulkan gejala yang mengganggu. Kondisi ini akan memunculkan keluhan-keluhan seperti rasa nyeri, kaki terasa berat, pembengkakan pada daerah betis, kram otot terutama pada malam hari dan mengganggu penampilan seseorang.


Pada kasus yang berat, varises dapat mengganggu aktifitas dan produktifitas seseorang karena sudah menyebakan nyeri yang hebat, kram pada kaki sampai terkadang menimbulkan luka.

Varises umumnya terjadi pada kaki, tetapi sebenarnya varises dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja.


Faktor Risiko

Berbagai faktor risiko seperti usia, obesitas, riwayat kesehatan keluarga hingga jenis kelamin sangat mempengaruhi penyakit ini.


Tata Laksana

Sampai saat ini, pengobatan varises bertujuan untuk menghilangkan gejala dan mengembalikan fungsi normal pembuluh vena pada kaki. Pengobatan pada varises sangat beragam tergantung pada kasusnya. Pada kasus ringan, dokter biasa hanya melakukan sclerotherapy, penggunaan kompresi stocking sampai penggunaan obat-obatan pereda rasa nyeri dan anti peradangan seperti asam mefenamat dan ibuprofen.  


Pada kasus yang berat, pengobatan dilakukan dengan cara pembedahan. Pembedahan bertujuan membuang vena yang telah rusak. Biasanya dokter akan melakukan penentuan vena yang akan dibuang dengan panduan ultrasonography. Prosedur pembedahan ini dinamakan vein stripping, prosedur ini juga akan menggunakan pembiusan umum artinya pasien akan ditidurkan selama operasi berlangsung. Setelah operasi selesai, kaki pasien akan dibalut dengan kain dan dilakukan pemantauan pasca operasi selama 2-3 hari di rumah sakit. Hal ini menyebabkan produktifitas dan mobilitas seseorang terganggu, selain itu sayatan operasi dapat menimbulkan keloid maupun scar.


Saat ini, terapi varises dengan pendekatan berbasis laser mulai dikembangkan. Terapi laser ini dinamakan Endovenous Laser Ablation (EVLA). 

Namun kita sebenarnya tidak perlu khawatir, varises pada umumnya dapat dicegah terutama jika kita mulai menerapkan berbagai gaya hidup sehat, seperti rutin berolahraga dan menghindari duduk atau berdiri terlalu lama. 


Penulis: Abed Nego

Editor Andika Hilman

Share this post