Aneurisma Berry: Definisi dan Gejala

Kelainan pada vaskular/pembuluh darah dapat terjadi di mana saja.


Penyakit yang menyerang vaskular dapat menyerang berbagai macam organ. Hal ini tentunya karena pembuluh darah melewati hampir seluruh sistem organ yang ada pada tubuh manusia.


Maka dari itu, penting untuk mengetahui variasi kelainan vaskular yang ada pada berbagai organ tersebut.


Salah satu kelainan vaskular yang kita akan bahas kali ini terjadi pada sistem neural, yaitu ‘Aneurisma Berry’. Sudah tahukah kamu segala hal tentang Aneurisma Berry?

 

DEFINISI

‘Aneurisma’ adalah pembesaran arteri yang disebabkan oleh kelemahan pada dinding arteri.


Sedangkan aneurisma berry adalah sebuah aneurisma yang terlihat seperti buah beri. Buah beri tersebut tampak seolah-olah ia menggantung di batang pembuluh darah yang sempit.


Aneurisma berry cenderung muncul di dasar otak tempat pertemuan pembuluh darah utama, yang juga dikenal sebagai ‘Circle of Willis’.


Seiring waktu, tekanan dari aneurisma pada dinding arteri yang sudah lemah dapat menyebabkan pecahnya aneurisme. Saat aneurisma berry pecah, darah dari arteri bergerak ke otak. Aneurisma yang pecah adalah kondisi serius yang membutuhkan perawatan medis segera.


STATISTIK

Aneurisma berry adalah jenis aneurisma otak yang paling umum.


Menurut American Stroke Association, hanya 1,5 hingga 5 persen orang yang akan mengalami aneurisma otak. Di antara orang yang mengalami aneurisma otak tersebut, hanya 0,5 hingga 3 persen yang akan mengalami pecahnya aneurisma.


Sedangkan, sebesar 90 persen dari semua aneurisma otak merupakan aneurisma berry, menurut Stanford Health Care.


Hal ini mengindikasikan bahwa pengetahuan mengenai aneurisma berry sangatlah penting dalam bidang neurovaskular.


GEJALA

Aneurisma berry biasanya kecil dan tanpa gejala.


Namun aneurisma yang berukuran cukup besar terkadang memberi tekanan pada otak atau saraf. Hal ini dapat menyebabkan beberapa gejala neurologis, termasuk:


1. Sakit kepala di area tertentu

2. Pupil membesar

3. Penglihatan kabur atau ganda

4. Nyeri di atas atau di belakang mata

5. Kelemahan dan mati rasa

6. Kesulitan berbicara


Aneurisma yang pecah biasanya menyebabkan darah dari arteri yang terkena pindah ke otak, yang kemudian lebih dikenal dengan istilah perdarahan subarachnoid.


Gejala yang muncul ketika terjadi perdarahan subarachnoid sudah termasuk yang tercantum di atas, kemudian disertai dengan:


1. Sakit kepala yang sangat parah yang datang dengan cepat

2. Penurunan kesadaran

3. Mual dan muntah

4. Leher kaku

5. Perubahan tiba-tiba dalam kondisi mental

6. Kepekaan terhadap cahaya, juga disebut fotofobia

7. Kejang

8. Kelopak mata yang terkulai


Jika aneurisma berry mulai berubah menjadi perdarahan subarachnoid, maka penderita sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter yang paham mengenai ilmu vaskular, termasuk di antaranya adalah seorang spesialis BTKV (Bedah Thoraks dan Kardiovaskular).


Vascular Science Club menyediakan banyak ahli yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siapapun yang membutuhkan. Hal ini merupakan keuntungan yang bisa didapat dari member official VSC maupun followers VSC yang selalu update dengan postingan kami di Instagram.


Maka dari itu, jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung dengan Vascular Science Club!


Begitulah sedikit mengenai aneurisma berry. Baca lebih banyak mengenai vaskular di artikel-artikel Vascular Science Club yang lainnya. Jangan lupa share artikel ini jika kalian merasakan manfaatnya ya!


Salam Vascularist!


Penulis: Andika Hilman

Sumber: https://www.healthline.com/health/berry-aneurysm#symptoms

Sumber gambar: https://www.researchgate.net/figure/The-three-most-common-types-of-aneurysm_fig1_6275826

Share this post